Thursday, September 30, 2021

K3LH dalam merakit komputer | Alat pelindung diri | bag.1


K3LH dalam merakit komputer - Sebelum kalian mulai merakit komputer / PC, anda diwajibkan membaca dan mengetahui Standar Operasional Prosedur dalam perakitan. Termasuk didalamnya mengikuti kaidah K3LH (Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta lingkungan hidup).

Merakit komputer atau Personal Computer itu hal yang mudah. Tapi hal yang dianggap mudah akan menjadi bencana jika tidak dijalankan atau tidak dikerjakan sesuai prosedur atau standar keselamatan yang berlaku.

Oleh sebab itu, materi kali ini adalah anda diminta untuk mempersiapkan hal-hal yang berkenaan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam merakit komputer

K3LH dalam merakit komputer

Alat Pelindung Diri (APD) dalam merakit PC



A Wearpack atau baju bengkel

Baju bengkel khusus yang terbuat dari bahan tidak mudah terbakar tapi nyaman dipakai. Khusus untuk merakit komputer atau PC yang menggunakan komponen elektronika, disarankan menggunakan baju bengkel khusus dengan kemampuan anti listrik statis

B Topi atau alat pelindung kepala

Pada saat merakit komputer, terutama di pabrik besar, topi adalah salah satu Alat Pelindung Diri yang berfungsi melindungi rambut yang terurai agar tidak membahayakan saat menggunakan bor tangan.

C Sepatu atau sandal karet anti slip

Kegiatan merakit komputer erat kaitannya dengan listrik. Oleh sebab itu, sepatu atau sandal berbahan karet wajib digunakan untuk menghindari sengatan listrik, selain itu dapat juga menjaga dari bahaya terpeleset.

Manajemen meja kerja merakit komputer

Jika memungkinkan, lakukan perakitan komputer dimeja kerja yang memadai, cukup lebar, dengan penerangan yang baik. Jika sulit memenuhi kondisi ideal, anda dapat merakit PC dengan kondisi apa adanya, yang penting pastikan anda sudah menganalisa resiko-resiko dalam merakit komputer.

K3LH dalam perakitan komputer

Dalam merakit komputer, anda wajib mengikuti K3LH yang sudah ditetapkan perusahaan (toko) agar hasil perakitan komputer sesuai harapan dan tidak terjadi kendala yang fatal dan berakibat pada kerugian materil dan non materil

  1. Gunakan baju kerja khusus
  2. Pakailah sepatu atau sandal karet
  3. Pastikan ruang kerja cukup nyaman dan sejuk dengan sirkulasi udara memadai (kalau bisa di ruang ber AC) serta pencahayaan yang terang
  4. Jika mengunakan obeng bor, pastikan rambut yang panjang terikat dan tertutup topi agar rambut tidak tertarik mesin bor
  5. Siapkan semua alat-alat dalam merakit komputer pada posisi paling nyaman dan mudah terjangkau
  6. Siapkan baut-baut dengan fungsi yang berbeda. Jika diperlukan, kotak baut diberi label nama fungsi baut. Misal, baut Hardisk, baut Casing, baut power supply. Kesalahan dalam memilih baut yang tepat dapat merusak drat sehingga komponen tidak terpasang kuat.
  7. Gunakan sarung tangan karet atau gelang anti-statis saat memegang komponen sensitif seperti processor, memory atau chipset.
  8. Jauhkan dari meja kerja benda-benda cair yang tidak tertutup rapat atau gelas berisi air agar saat merakit komputer aman dari tumpahan air.
  9. Tangani komponen elektronika yang bersifat mekanik seperti hardisk atau DVDrom dengan baik karena sangat sensitif terhadap gerakan kasar, apalagi terbentur dengan keras, karena dapat merusak komponen internal dalam alat tersebut.
  10. Pastikan Processor dan Memory terpasang diakhir perakitan salah satu tujuannya untuk menghindari kerusakan akibat listrik statis.
  11. Lakukan cros cek semua komponen, jumper dan soket-soket, terutama soket power jangan sampai kendor apalagi terbalik (meski sekarang soket dibuat tidak mungkin terbalik) setelah itu boleh melakukan test (ujicoba).
  12. Jika gagal dalam ujicoba pertama dan hendak melakukan analisa, pastikan power supply telah dimatikan, dan kabel power dicabut dari listrik.
  13. Lakukan perapihan kabel dengan pengikat agar hasil merakit komputer terlihat estetika ketika hasil merakit komputer telah sesuai dan berhasil.
  14. Setelah kegiatan merakit komputer selesai, rapihkan semua peralatan kembali ke tempat semula dan atur jangan sampai tertukar.

No comments:

Post a Comment