Sunday, December 19, 2021

Cara menggunakan AVOmeter | Multimeter Analog

<;AVOmeter Analog | Multimeter Analog | Alat ukur Listrik | Arus Tegangan Ohm Cara menggunakan AVOmeter - AVOmeter atau Multimeter merupakan alat ukur general purpose (digunakan secara luas). Fungsi AVOmeter (Multimeter/Multitester) Analog analog secara umum untuk mengukur tegangan, Arus dan Hambatan. AVO adalah singkatan dari Ampere Voltase dan Ohm jika di bahasakan menjadi Arus, Tegangan dan Resistansi/hambatan.

Setelah kalian mempelajari tentang Arus dan tegangan listrik, hukum Ohm dan daya listrik, kita akan belajar mengukur menggunakan alat ukur listrik seperti AVOmeter atau Multimeter

Fokus dalam pembahasan kali ini adalah AVOmeter Analog. Apa itu Analog? Lanjut baca ya...

Cara menggunakan AVOmeter Analog


Penjelasan AVOmeter Analog

AVOmeter adalah alat ukur listrik dan rangkaian listrik. Apa saja yang dapat diukur oleh AVOmeter? Sesuai namanya, AVOmeter dapat mengukur Ampere (Arus), Voltase(Tegangan) dan Ohm (Resistansi/hambatan) listrik

AVO atau Multimeter Analog adalah alat ukur listrik yang menggunakan penunjuk hasil pengukuran secara manual (analog) menggunakan jarum tunjuk. Jadi kalian harus dapat menganalisa dan memperhitungkan hasil pengukuran berdasarkan beberapa parameter. Gimana caranya? Baca terus...

Kenapa memakai AVOmeter analog? Pertama karena murah! Hehehe. Yang kedua handal dan awet.

Bagian-bagian AVOmeter Analog

Nah, bagian-bagian mana saja yang harus dipahami oleh kalian diantaranya ditunjukan oleh gambar dibawah ini.

<;bagian-bagian AVOmeter | Multimeter Analog | Alat ukur Listrik | Arus Tegangan Ohm
Gambar 1. Bagian-bagian AVOmeter analog

Ada 10 bagian AVOmeter yang akan sering dipakai dalam kegiatan pengukuran Arus, tegangan atau Ohm (resistansi)
Nilai resistor smd sistem EIA 96
No. Nama bagian Fungsi
1 Papan skala Papan yang berisi angka-angka yang diskalakan
2 Jarum penunjuk Jarum yang akan menunjuk pada angka tertentu dipapan skala.
3 Pengatur Nol (0) jarum Mengatur posisi jarum di angka 0 pada papan selector untuk pengukuran Tegangan dan Arus
4 Selector Tegangan DC Arahkan saklar selector ke posisi ini untuk mengukur tegangan DC. Tegangan DC seperti baterai dan AKI
5 Selector Arus DC Arahkan saklar selector ke posisi ini untuk mengukur tegangan DC. Tegangan DC seperti baterai dan AKI
6 Saklar selector Saklar untuk memilih jenis pengukuran. Misal, mengukur resistansi, arahkan saklar ke selector OHM, tegangan DC ke DCV atau tegangan AC ke ACV
7 Probe (peraba) Kabel merah dan hitam yang dipakai untuk mengukur dengan cara menempelkan ujung probe pada benda / alat yang akar diukur
8 Pengatur nol (0) Ohm meter Saat mengukur OHM, pastikan dikalibrasi (di nolkan) agar pengukuran akurat. Gimana caranya? Baca terus...
9 Selector Tegangan AC Arahkan saklar selector ke posisi ini untuk mengukur tegangan AC. Tegangan AC seperti PLN
10 Selector Ohm Selector untuk mengukur resistansi. Umumnya yang diukur adalah resistor, kabel dll.

K3LH dalam pemakaian AVOmeter

Agar AVOmeter yang dipakai awet dan menghindari kecelakaan kerja, maka perlu adanya pengetahuan dasar penggunaan AVOmeter.

A Matikan AVOmeter

Selalu posisikan saklar selector pada posisi OFF jika AVOmeter tidak digunakan, terutama dalam jangka waktu lama. Didalam AVOmeter terdapat 2 baterai yang akan bekerja saat saklar selector digunakan untuk pengukuran.

<;matikan avometer
Gambar 2. Mematikan AVOmeter analog

B Mengukur tegangan AC (listrik PLN) yang tidak diketahui besarnya

Saat mengukur tegangan, terutama AC (Alternating Current) yang tidak diketahui besaranya, maka pastikan saklar selector selalu pada posisi skala tertinggi.

Tujuannya agar saat tegangan yang terukur ternyata sangat besar, maka AVOmeter tidak jebol! (Rusak). Tegangan AC disebut tegangan dengan arus bolak balik, sehingga tidak ada polaritas (+ dan -). Silahkan gunakan probe untuk mengukur secara bebas.

<;cara mengukur tegangan AC (PLN) dengan avometer
Gambar 3. Keamanan dalam memakai AVOmeter mengukur tegangan listrik

C Mengukur tegangan DC (AKI / Baterai) yang tidak diketahui besarnya

Saat mengukur tegangan, terutama DC (Direct Current) yang tidak diketahui besaranya, maka pastikan saklar selector selalu pada posisi skala tertinggi.

Tujuannya agar saat tegangan yang terukur ternyata sangat besar, maka AVOmeter tidak jebol! (Rusak). Kemudian, tegangan DC disebut tegangan dengan arus searah, sehingga ada ada polaritas (+ dan -). Pastikan probe merah pada polaritas plus (+) dan probe hitam pada minus (-).

<;cara mengukur tegangan DC dengan avometer
Gambar 4. Keamanan dalam memakai AVOmeter mengukur tegangan DC (AKI, baterai, adaptor dll)

D Mengukur Arus



Memahami papan skala AVOmeter / Multimeter analog

Kita analisa dulu bagian-bagian papan skala pada AVOmeter/Multimeter dibawah ini ya...

<;memahami papan skala avometer
Gambar 5. Bagian-bagian papan skala AVOmeter

Pada saat mengukur tegangan, baik DC maupun AC, gunakan area papan bertuliskan DCV/ACV. Area kerja jarum dari 0 sampai angka maksimum (10/50/250). Sedangkan untuk pengukuran Ohm (resistansi), gunakan area kerja yang ditunjukan oleh garis panah hitam dari 0 sampai tak hingga.

Rumus membaca hasil pengukuran tegangan AVOmeter

Untuk membaca hasil pengukuran AVOmeter/Multimeter, maka selain pengalaman, ada juga rumusnya. Cari yang paling mudah saja, dan kalian juga dapat menemukan rumusnya sendiri seiring kalian sering menggunakan alat ukur listrik ini.



<;rumus membaca avometer
Gambar 6. Rumus membaca hasil pengukuran avometer tegangan

Contoh pengukuran tegangan DC AVOmeter

Langkah pengukuran Tegangan DC / AKI menggunakan AVOmeter.

  1. Lakukan cek AVOmeter, apakah ada baterainya
  2. Pastikan jarum tunjuk AVOmeter lurus dengan angka NOL. Gunakan cermin yang ada di papan skala
  3. Atur jarum tunjuk AVOmeter lurus dengan angka NOL (jika diperlukan). Gunakan obeng Minus dan cermin yang ada di papan skala, agar akurat
  4. Pastikan probe merah dan hitam dalam keadaan baik, dan tidak terbalik (khusus AVOmeter yang probenya dapat dilepas)
  5. Lihat spesifikasi AKI, secara umum AKI motor dan AKI mobil memiliki tegangan 13,7 Volt DC (jika penuh)
  6. Jika sudah diketahui data ini, saklar selector pindah ke DCV skala 50
  7. Kenapa tidak 10? Ya logika saja, yang mau diukur 13,7 Volt, sedangkan skala maksimum pada selector 10, ada 2 kemungkinan, AVOmeter langsung rusak (kebakar) atau langsung putus (ada pengaman)
  8. Pastikan saat mengukur AKI, probe Merah (+) dan Hitam (-) tidak salah kutub (polar)
  9. Analisa Hasil pengukuran, saklar selector di skala 50, maka skala yang dibaca pada papan dari 0 - 50. Jarum menunjuk di angka 10 + 1 = 11. Maka hasil pengukuran = 11 DCV
<;MENGUKUR AKI MENGGUNAKAN avometer
Gambar 7. Mengukur tegangan AKI menggunakan AVOmeter

Contoh 2:
<;MENGUKUR baterai MENGGUNAKAN avometer
Gambar 8. Mengukur tegangan baterai menggunakan AVOmeter

Contoh pengukuran tegangan AC AVOmeter

Langkah pengukuran Tegangan AC PLN menggunakan AVOmeter.

  1. Lakukan cek AVOmeter, apakah ada baterainya
  2. Pastikan jarum tunjuk AVOmeter lurus dengan angka NOL. Gunakan cermin yang ada di papan skala
  3. Atur jarum tunjuk AVOmeter lurus dengan angka NOL (jika diperlukan). Gunakan obeng Minus dan cermin yang ada di papan skala, agar akurat
  4. Pastikan probe merah dan hitam dalam keadaan baik, dan tidak terbalik (khusus AVOmeter yang probenya dapat dilepas)
  5. Diketahui, tegangan PLN di Indonesia 220 VAC
  6. Jika sudah diketahui data ini, saklar selector pindah ke ACV skala 250
  7. Pastikan saat mengukur listrik PLN, gunakan sandal atau sepatu untuk keamanan
  8. Analisa Hasil pengukuran, saklar selector di skala 250, maka skala yang dibaca pada papan dari 0 - 250. Jarum menunjuk di angka 175 + 5 + 5 = 185. Maka hasil pengukuran = 185 ACV
<;MENGUKUR tegangan PLN MENGGUNAKAN avometer
Gambar 8. Mengukur tegangan PLN menggunakan AVOmeter

Contoh pengukuran tegangan AC diatas 300 Volt

Langkah pengukuran Tegangan AC diatas 300 ACV menggunakan AVOmeter.

  1. Lakukan cek AVOmeter, apakah ada baterainya
  2. Pastikan jarum tunjuk AVOmeter lurus dengan angka NOL. Gunakan cermin yang ada di papan skala
  3. Atur jarum tunjuk AVOmeter lurus dengan angka NOL (jika diperlukan). Gunakan obeng Minus dan cermin yang ada di papan skala, agar akurat
  4. Pastikan probe merah dan hitam dalam keadaan baik, dan tidak terbalik (khusus AVOmeter yang probenya dapat dilepas)
  5. Diketahui, hendak mengukur tegangan ACV diatas 300 Volt
  6. Jika sudah diketahui data ini, saklar selector pindah ke ACV skala 1000
  7. Pastikan saat mengukur listrik, gunakan sandal atau sepatu untuk keamanan
  8. Analisa Hasil pengukuran, saklar selector di skala 1000, maka skala yang dibaca pada papan dari 0 - 10. Jarum menunjuk di angka 6 + 0,2 = 6,2. Maka hasil pengukuran = 6,2 x 100 = 620 ACV
<;MENGUKUR tegangan diatas 300 volt MENGGUNAKAN avometer
Gambar 9. Mengukur tegangan diatas 300 Volt menggunakan AVOmeter

Melakukan kalibrasi AVOmeter untuk mengukur Ohm (hambatan)

Langkah kalibrasi pengukuran resistasi menggunakan AVOmeter.

  1. Lakukan cek AVOmeter, apakah ada baterainya
  2. Posisikan Saklar selector pada OHM
  3. Lakukan kalibrasi (menolkan) jarum tunjuk, Caranya...
  4. Ada banyak pilihan skala, mulai dari X1, X10, X1K (1000 ohm)) dan X100K (100.000 ohm)
  5. Untuk saat ini, pilih selector pada X10
  6. Gabungkan (tempel) Probe merah (+) dan Probe hitam (-)
  7. Jarum tunjuk akan bergerak ke arah NOL (0)
  8. Probe masih dalam keadaan menempel, putar KNOB pengatur 0 Ohm sampai jarum tunjuk benar-benar di posisi 0
  9. Jika sudah, maka AVOmeter siap digunakan untuk mengukur Resistansi
<;Cara kalibrasi 0 pengukuran OHM di AVOmeter
Gambar 10. Cara kalibrasi 0 pengukuran OHM di AVOmeter

Rumus membaca hasil pengukuran Ohm (hambatan) AVOmeter

Rumus untuk mengukur hasil pengukuran OHM (hambatan) adalah sebagai berikut:

<;rumus membaca OHM avometer
Gambar 11. Rumus membaca hasil pengukuran OHM tegangan

Contoh pengukuran OHM / resistansi dengan AVOmeter

Langkah pengukuran OHM/resistansi menggunakan AVOmeter.

  1. Lakukan cek AVOmeter, apakah ada baterainya
  2. Posisikan Saklar selector pada OHM
  3. Lakukan kalibrasi
  4. Contoh: diberikan reistor 4 warna : coklat, hitam, merah dan emas
  5. Lakukan perhitungan nilai resistor tersebut berdasar teori (pelajari cara membaca resistor 4 dan 5 warna), berdasar hasil perhitungan R = 1000 Ohm
  6. Sesuaikan hasil perhitungan dengan pilihan saklar selector. Selector diposisi X10
  7. Analisanya jarum harus menunjuk diangka 100. Kenapa? Karena 100 X10 = 1000 ohm (1KOhm).
  8. Sekarang berdasarkan pengukuran : Tempel probe sesuai contoh pada kaki kaki resistor
  9. Jika sudah, lihat hasil pengukuran dari jarum AVOmeter yang ditunjuk. Jarum menunjuk di angka 80, jadi berdasar hasil pengukuran = 80 X10 = 800 ohm
  10. Kalau bedanya terlalu jauh antara hasil perhitungan dan hasil pengukuran, anda bisa ambil kesimpulan, bahwa resistor tersebut rusak
<;Mengukur resistor 1Kohm menggunakan AVOmeter
Gambar 12. Mengukur resistor 1Kohm menggunakan AVOmeter

Contoh pengukuran mengecek Kabel Bagus atau Tidak dengan AVOmeter posisi Ohm

Langkah pengukuran mengecek Kabel Bagus atau Tidak

  1. Lakukan cek AVOmeter, apakah ada baterainya
  2. Posisikan Saklar selector pada OHM
  3. Lakukan kalibrasi
  4. Kabel yang bagus, ujung dengan ujung harus tersambung maka Resistansi (hambatan) kabel sangat kecil mendekati 0, jika kabel putus, maka resistansi (hambatannya) bernilai sangat besar alias tidak tersambung
  5. Pilih saklar selector diposisi X1
  6. Analisa kasar jarum harus menunjuk diangka 0. Kenapa? Berarti kabel bagus. Jika jarum tidak bergerak, kesimpulan kabel putus
  7. Tempel probe diujung kabel A dan B
  8. Jika sudah, lihat hasil pengukuran dari jarum AVOmeter yang ditunjuk. Jarum menunjuk di angka 0, jadi berdasar hasil pengukuran = 0 X1 = 0, maka kabel tersebut dinyatakan bagus
<;mengecek kondisi kabel menggunakan AVOmeter
Gambar 13. Mengecek kondisi kabel menggunakan AVOmeter

Cara menggunakan AVOmeter | Multimeter Analog


Cara menggunakan AVOmeter - AVOmeter atau Multimeter merupakan alat ukur general purpose (digunakan secara luas). Fungsi AVOmeter (Multimeter/Multitester) Analog analog secara umum untuk mengukur tegangan, Arus dan Hambatan. AVO adalah singkatan dari Ampere Voltase dan Ohm jika di bahasakan menjadi Arus, Tegangan dan Resistansi/hambatan.

Setelah kalian mempelajari tentang Arus dan tegangan listrik, hukum Ohm dan daya listrik, kita akan belajar mengukur menggunakan alat ukur listrik seperti AVOmeter atau Multimeter

Fokus dalam pembahasan kali ini adalah AVOmeter Analog. Apa itu Analog? Lanjut baca ya...

Cara menggunakan AVOmeter Analog


Penjelasan AVOmeter Analog

AVOmeter adalah alat ukur listrik dan rangkaian listrik. Apa saja yang dapat diukur oleh AVOmeter? Sesuai namanya, AVOmeter dapat mengukur Ampere (Arus), Voltase(Tegangan) dan Ohm (Resistansi/hambatan) listrik

AVO atau Multimeter Analog adalah alat ukur listrik yang menggunakan penunjuk hasil pengukuran secara manual (analog) menggunakan jarum tunjuk. Jadi kalian harus dapat menganalisa dan memperhitungkan hasil pengukuran berdasarkan beberapa parameter. Gimana caranya? Baca terus...

Kenapa memakai AVOmeter analog? Pertama karena murah! Hehehe. Yang kedua handal dan awet.

Bagian-bagian AVOmeter Analog

Nah, bagian-bagian mana saja yang harus dipahami oleh kalian diantaranya ditunjukan oleh gambar dibawah ini.



Ada 10 bagian AVOmeter yang akan sering dipakai dalam kegiatan pengukuran Arus, tegangan atau Ohm (resistansi)
Nilai resistor smd sistem EIA 96
No. Nama bagian Fungsi
1 Papan skala Papan yang berisi angka-angka yang diskalakan
2 Jarum penunjuk Jarum yang akan menunjuk pada angka tertentu dipapan skala.
3 Pengatur Nol (0) jarum Mengatur posisi jarum di angka 0 pada papan selector untuk pengukuran Tegangan dan Arus
4 Selector Tegangan DC Arahkan saklar selector ke posisi ini untuk mengukur tegangan DC. Tegangan DC seperti baterai dan AKI
5 Selector Arus DC Arahkan saklar selector ke posisi ini untuk mengukur tegangan DC. Tegangan DC seperti baterai dan AKI
6 Saklar selector Saklar untuk memilih jenis pengukuran. Misal, mengukur resistansi, arahkan saklar ke selector OHM, tegangan DC ke DCV atau tegangan AC ke ACV
7 Probe (peraba) Kabel merah dan hitam yang dipakai untuk mengukur dengan cara menempelkan ujung probe pada benda / alat yang akar diukur
8 Pengatur nol (0) Ohm meter Saat mengukur OHM, pastikan dikalibrasi (di nolkan) agar pengukuran akurat. Gimana caranya? Baca terus...
9 Selector Tegangan AC Arahkan saklar selector ke posisi ini untuk mengukur tegangan AC. Tegangan AC seperti PLN
10 Selector Ohm Selector untuk mengukur resistansi. Umumnya yang diukur adalah resistor, kabel dll.

K3LH dalam pemakaian AVOmeter

Agar AVOmeter yang dipakai awet dan menghindari kecelakaan kerja, maka perlu adanya pengetahuan dasar penggunaan AVOmeter.

A Matikan AVOmeter

Selalu posisikan saklar selector pada posisi OFF jika AVOmeter tidak digunakan, terutama dalam jangka waktu lama. Didalam AVOmeter terdapat 2 baterai yang akan bekerja saat saklar selector digunakan untuk pengukuran.



B Mengukur tegangan AC (listrik PLN) yang tidak diketahui besarnya

Saat mengukur tegangan, terutama AC (Alternating Current) yang tidak diketahui besaranya, maka pastikan saklar selector selalu pada posisi skala tertinggi.

Tujuannya agar saat tegangan yang terukur ternyata sangat besar, maka AVOmeter tidak jebol! (Rusak). Tegangan AC disebut tegangan dengan arus bolak balik, sehingga tidak ada polaritas (+ dan -). Silahkan gunakan probe untuk mengukur secara bebas.



C Mengukur tegangan DC (AKI / Baterai) yang tidak diketahui besarnya

Saat mengukur tegangan, terutama DC (Direct Current) yang tidak diketahui besaranya, maka pastikan saklar selector selalu pada posisi skala tertinggi.

Tujuannya agar saat tegangan yang terukur ternyata sangat besar, maka AVOmeter tidak jebol! (Rusak). Kemudian, tegangan DC disebut tegangan dengan arus searah, sehingga ada ada polaritas (+ dan -). Pastikan probe merah pada polaritas plus (+) dan probe hitam pada minus (-).



D Mengukur Arus



Memahami papan skala AVOmeter / Multimeter analog

Kita analisa dulu bagian-bagian papan skala pada AVOmeter/Multimeter dibawah ini ya...



Pada saat mengukur tegangan, baik DC maupun AC, gunakan area papan bertuliskan DCV/ACV. Area kerja jarum dari 0 sampai angka maksimum (10/50/250). Sedangkan untuk pengukuran Ohm (resistansi), gunakan area kerja yang ditunjukan oleh garis panah hitam dari 0 sampai tak hingga.

Rumus membaca hasil pengukuran tegangan AVOmeter

Untuk membaca hasil pengukuran AVOmeter/Multimeter, maka selain pengalaman, ada juga rumusnya. Cari yang paling mudah saja, dan kalian juga dapat menemukan rumusnya sendiri seiring kalian sering menggunakan alat ukur listrik ini.





Contoh pengukuran tegangan DC AVOmeter

Langkah pengukuran Tegangan DC / AKI menggunakan AVOmeter.

  1. Lakukan cek AVOmeter, apakah ada baterainya
  2. Pastikan jarum tunjuk AVOmeter lurus dengan angka NOL. Gunakan cermin yang ada di papan skala
  3. Atur jarum tunjuk AVOmeter lurus dengan angka NOL (jika diperlukan). Gunakan obeng Minus dan cermin yang ada di papan skala, agar akurat
  4. Pastikan probe merah dan hitam dalam keadaan baik, dan tidak terbalik (khusus AVOmeter yang probenya dapat dilepas)
  5. Lihat spesifikasi AKI, secara umum AKI motor dan AKI mobil memiliki tegangan 13,7 Volt DC (jika penuh)
  6. Jika sudah diketahui data ini, saklar selector pindah ke DCV skala 50
  7. Kenapa tidak 10? Ya logika saja, yang mau diukur 13,7 Volt, sedangkan skala maksimum pada selector 10, ada 2 kemungkinan, AVOmeter langsung rusak (kebakar) atau langsung putus (ada pengaman)
  8. Pastikan saat mengukur AKI, probe Merah (+) dan Hitam (-) tidak salah kutub (polar)
  9. Analisa Hasil pengukuran, saklar selector di skala 50, maka skala yang dibaca pada papan dari 0 - 50. Jarum menunjuk di angka 10 + 1 = 11. Maka hasil pengukuran = 11 DCV


Contoh 2:


Contoh pengukuran tegangan AC AVOmeter

Langkah pengukuran Tegangan AC PLN menggunakan AVOmeter.

  1. Lakukan cek AVOmeter, apakah ada baterainya
  2. Pastikan jarum tunjuk AVOmeter lurus dengan angka NOL. Gunakan cermin yang ada di papan skala
  3. Atur jarum tunjuk AVOmeter lurus dengan angka NOL (jika diperlukan). Gunakan obeng Minus dan cermin yang ada di papan skala, agar akurat
  4. Pastikan probe merah dan hitam dalam keadaan baik, dan tidak terbalik (khusus AVOmeter yang probenya dapat dilepas)
  5. Diketahui, tegangan PLN di Indonesia 220 VAC
  6. Jika sudah diketahui data ini, saklar selector pindah ke ACV skala 250
  7. Pastikan saat mengukur listrik PLN, gunakan sandal atau sepatu untuk keamanan
  8. Analisa Hasil pengukuran, saklar selector di skala 250, maka skala yang dibaca pada papan dari 0 - 250. Jarum menunjuk di angka 175 + 5 + 5 = 185. Maka hasil pengukuran = 185 ACV


Contoh pengukuran tegangan AC diatas 300 Volt

Langkah pengukuran Tegangan AC diatas 300 ACV menggunakan AVOmeter.

  1. Lakukan cek AVOmeter, apakah ada baterainya
  2. Pastikan jarum tunjuk AVOmeter lurus dengan angka NOL. Gunakan cermin yang ada di papan skala
  3. Atur jarum tunjuk AVOmeter lurus dengan angka NOL (jika diperlukan). Gunakan obeng Minus dan cermin yang ada di papan skala, agar akurat
  4. Pastikan probe merah dan hitam dalam keadaan baik, dan tidak terbalik (khusus AVOmeter yang probenya dapat dilepas)
  5. Diketahui, hendak mengukur tegangan ACV diatas 300 Volt
  6. Jika sudah diketahui data ini, saklar selector pindah ke ACV skala 1000
  7. Pastikan saat mengukur listrik, gunakan sandal atau sepatu untuk keamanan
  8. Analisa Hasil pengukuran, saklar selector di skala 1000, maka skala yang dibaca pada papan dari 0 - 10. Jarum menunjuk di angka 6 + 0,2 = 6,2. Maka hasil pengukuran = 6,2 x 100 = 620 ACV


Melakukan kalibrasi AVOmeter untuk mengukur Ohm (hambatan)

Langkah kalibrasi pengukuran resistasi menggunakan AVOmeter.

  1. Lakukan cek AVOmeter, apakah ada baterainya
  2. Posisikan Saklar selector pada OHM
  3. Lakukan kalibrasi (menolkan) jarum tunjuk, Caranya...
  4. Ada banyak pilihan skala, mulai dari X1, X10, X1K (1000 ohm)) dan X100K (100.000 ohm)
  5. Untuk saat ini, pilih selector pada X10
  6. Gabungkan (tempel) Probe merah (+) dan Probe hitam (-)
  7. Jarum tunjuk akan bergerak ke arah NOL (0)
  8. Probe masih dalam keadaan menempel, putar KNOB pengatur 0 Ohm sampai jarum tunjuk benar-benar di posisi 0
  9. Jika sudah, maka AVOmeter siap digunakan untuk mengukur Resistansi


Rumus membaca hasil pengukuran Ohm (hambatan) AVOmeter

Rumus untuk mengukur hasil pengukuran OHM (hambatan) adalah sebagai berikut:



Contoh pengukuran OHM / resistansi dengan AVOmeter

Langkah pengukuran OHM/resistansi menggunakan AVOmeter.

  1. Lakukan cek AVOmeter, apakah ada baterainya
  2. Posisikan Saklar selector pada OHM
  3. Lakukan kalibrasi
  4. Contoh: diberikan reistor 4 warna : coklat, hitam, merah dan emas
  5. Lakukan perhitungan nilai resistor tersebut berdasar teori (pelajari cara membaca resistor 4 dan 5 warna), berdasar hasil perhitungan R = 1000 Ohm
  6. Sesuaikan hasil perhitungan dengan pilihan saklar selector. Selector diposisi X10
  7. Analisanya jarum harus menunjuk diangka 100. Kenapa? Karena 100 X10 = 1000 ohm (1KOhm).
  8. Sekarang berdasarkan pengukuran : Tempel probe sesuai contoh pada kaki kaki resistor
  9. Jika sudah, lihat hasil pengukuran dari jarum AVOmeter yang ditunjuk. Jarum menunjuk di angka 80, jadi berdasar hasil pengukuran = 80 X10 = 800 ohm
  10. Kalau bedanya terlalu jauh antara hasil perhitungan dan hasil pengukuran, anda bisa ambil kesimpulan, bahwa resistor tersebut rusak


Contoh pengukuran mengecek Kabel Bagus atau Tidak dengan AVOmeter posisi Ohm

Langkah pengukuran mengecek Kabel Bagus atau Tidak

  1. Lakukan cek AVOmeter, apakah ada baterainya
  2. Posisikan Saklar selector pada OHM
  3. Lakukan kalibrasi
  4. Kabel yang bagus, ujung dengan ujung harus tersambung maka Resistansi (hambatan) kabel sangat kecil mendekati 0, jika kabel putus, maka resistansi (hambatannya) bernilai sangat besar alias tidak tersambung
  5. Pilih saklar selector diposisi X1
  6. Analisa kasar jarum harus menunjuk diangka 0. Kenapa? Berarti kabel bagus. Jika jarum tidak bergerak, kesimpulan kabel putus
  7. Tempel probe diujung kabel A dan B
  8. Jika sudah, lihat hasil pengukuran dari jarum AVOmeter yang ditunjuk. Jarum menunjuk di angka 0, jadi berdasar hasil pengukuran = 0 X1 = 0, maka kabel tersebut dinyatakan bagus


Cara menggunakan AVOmeter | Multimeter Analog

Cara menggunakan AVOmeter - AVOmeter atau Multimeter merupakan alat ukur general purpose (digunakan secara luas). Fungsi AVOmeter (Multimeter/Multitester) Analog analog secara umum untuk mengukur...



Hi, untuk membaca artikel ini lebih lanjut, kami sarankan langsung ke blog kami.

Ditunggu loh!


Saturday, December 11, 2021

Mengkonfigurasi Internet Gateway (NAT) di Mikrotik | bag.1

<;Praktik mengkonfigurasi Internet gateway dan NAT di router MikrotikMengkonfigurasi Internet Gateway (NAT) di Mikrotik - Internet Gateway adalah "simpul" jaringan yang menghubungkan dua jaringan berbeda yang menggunakan protokol yang berbeda juga untuk berkomunikasi.

Dalam istilah yang paling mendasar, Internet gateway adalah tempat data berhenti dalam perjalanan ke atau dari jaringan lain. Berkat gateway, kita dapat berkomunikasi dan mengirim data bolak-balik satu sama lain.

Mengkonfigurasi Internet gateway dan NAT di Mikrotik


Gateway

Gateway adalah pintu gerbang (gateway) sebuah packet data yang akan dikirim ke network lain, oleh perangkat gateway.

Peralatan gateway umumnya berupa router, karena fungsi utama router adalah merouting paket. Fungsi lainya, menghubungkan 2 atau lebih jaringan yang berbeda segmen.

NAT (Network Address Translation)

Berbicara internet gateway, router selain merouting network-network yang berbeda agar dapat saling berkomunikasi, dia juga bertugas melakukan Tranlasi.

Salah satu tugas router adalah NAT (Network Address Translation), yaitu mengubah informasi IP header agar IP private dapat mengakses internet dengan IP Public.

<;Gateway internet
NAT dibutuhkan oleh IP private agar dapat mengakses IP public. NAT di konfigurasi melalui peralatan router

Cara mengkonfigurasi Internet Gateway dan NAT di router Mikrotik


<;Praktik konfigurasi Mikrotik internet gateway pada interface LAN dan WLAN
Seting Mikrotik menggunakan topologi ini

Langkah kerja mengkonfigurasi Gateway Internet dan NAT di router Mikrotik

1. Siapkan alat dan bahan

Atur jaringan fisik seperti gambar kerja diatas. Pastikan komputer yang digunakan untuk mengkonfigurasi Mikrotik terhubung langsung kabel LAN ( jika melihat gambar kerja, PC terkoneksi Mikrotik ether 2 melalui Switch ). Siapkan data-data informasi apa saja yang akan kita konfigurasi

<;Praktik konfigurasi IP Mikrotik interface LAN dan WLAN
Data informasi konfigurasi yang akan dikerjakan

2. Mengatur konfigurasi IP pada network interface komputer


Konfigurasilah jaringan pada Komputer menjadi Obtain an IP address automatically (otomatis dapat IP)

<;Jaringan dasar Praktik konfigurasi Mikrotik internet gateway pada interface LAN dan WLAN
Mengatur komputer agar mendapatkan IP otomatis

Buka control panel, klik Network and sharing center -> klik change adapter settings -> lalu ikuti langkahnya seperti gambar diatas.

3. Mendeteksi hardware Mikrotik dengan winbox

Hidupkan Mikrotik, Lalu buka aplikasi Winbox Mikrotik pada komputer. Pastikan winbox mendeteksi hardware mikrotik

Buka winbox (cari dimana anda menyimpannya) -> klik refresh -> jika muncul daftar mikrotik yang terdeteksi -> klik pada MAC address -> login sebagai admin password biarkan kosong -> klik connect

<;TKJ Praktik konfigurasi Mikrotik internet gateway pada interface LAN dan WLAN
Login ke Mikrotik menggunakan Winbox

4. Reset Mikrotik

Reset seluruh konfigurasi Mikrotik default. Lakukan seperti gambar dibawah.

<;KKM Praktik konfigurasi Mikrotik internet gateway pada interface LAN dan WLAN
Mereset konfigurasi mikrotik

Klik menu System -> klik reset configuration -> ceklit no default configuration dan do not backup -> klik tombol reset configuration -> tunggu beberapa saat, kemudian lakukan login ke winbox lagi (langkah nomor 7)

5. MengKonfigurasi DHCP client Mikrotik

Setelah login kembali, baru kita Konfigurasi Mikrotik agar mendapat IP otomatis dari penyelenggara jasa internet (Internet Service Provider)

<;Modul Praktik konfigurasi Mikrotik internet gateway pada interface LAN dan WLAN
Konfigurasi mikrotik dhcp-client

Klik menu IP -> dhcp-client -> klik add (tambah) -> pilih interface ether1, OK -> harus dapat IP dari ISP.

6. Mengaktifkan interface WLAN 1 (jika ada - tergantung tipe Mikrotik)

<;RPP Praktik konfigurasi Mikrotik internet gateway pada interface LAN dan WLAN
KOnfigurasi mikrotik enable interface WLAN

Klik interface -> klik pada wlan1 -> klik enable

7. Mengkonfigurasi Akses Point WLAN

Mengaktifkan akses point pada interface wlan1

<;prosedur Praktik konfigurasi Mikrotik internet gateway pada interface LAN dan WLAN
Konfigurasi interface WLAN lebih lanjut

Klik menu Wireless -> klik 2x interface wlan1 -> pilih tab Wireless -> pilih mode AP bridge -> beri nama SSID dengan namapeserta@proxy -> klik OK

8. Memasukan IP address pada interface LAN (ether2) dan WLAN1

Mengkonfigurasi IP address pada interface ether2 dan wlan1

<;Jobsheet Praktik konfigurasi Mikrotik internet gateway pada interface LAN dan WLAN
Melakukan konfigurasi IP pada interface mikrotik

Klik menu IP -> Address -> klik Add (tambah) -> ketik address misal 192.168.100.1/24 -> pilih interfacenya -> klik OK

9. Aktifkan NAT

Mengkonfigurasi firewall NAT agar komputer host (client) dapat mengakses internet

<;bagaimana Praktik konfigurasi Mikrotik internet gateway pada interface LAN dan WLAN
Mengkonfigurasi firewall NAT

Klik menu IP -> klik pada Firewall-> klik NAT-> klik Add (+) -> pilih chain srcNAT-> out interfae ether1-> Action Masquerade

10. Menguji konfigurasi Mikrotik

Menguji koneksi router ke internet

<;Praktik konfigurasi Mikrotik internet gateway pada interface LAN dan WLAN
Lakukan ping dari router terminal ke internet

Konfigurasilah jaringan pada Komputer manually

<;langkah Praktik konfigurasi Mikrotik internet gateway pada interface LAN dan WLAN
Konfigurasi IP address komputer 1 jaringan dengan ether2

Menguji koneksi komputer client ke internet

<;cara Praktik konfigurasi Mikrotik internet gateway pada interface LAN dan WLAN
Lakukan ping ke internet

Jika reply, selamat.....kamu udah bisa konfigurasi mikrotik sebagai internet gateway

Mengkonfigurasi Internet Gateway (NAT) di Mikrotik | bag.1

Mengkonfigurasi Internet Gateway (NAT) di Mikrotik - Internet Gateway adalah "simpul" jaringan yang menghubungkan dua jaringan berbeda yang menggunakan protokol yang berbeda juga untuk berkomunikasi.

Dalam istilah yang paling mendasar, Internet gateway adalah tempat data berhenti dalam perjalanan ke atau dari jaringan lain. Berkat gateway, kita dapat berkomunikasi dan mengirim data bolak-balik satu sama lain.

Mengkonfigurasi Internet gateway dan NAT di Mikrotik


Gateway

Gateway adalah pintu gerbang (gateway) sebuah packet data yang akan dikirim ke network lain, oleh perangkat gateway.

Peralatan gateway umumnya berupa router, karena fungsi utama router adalah merouting paket. Fungsi lainya, menghubungkan 2 atau lebih jaringan yang berbeda segmen.

NAT (Network Address Translation)

Berbicara internet gateway, router selain merouting network-network yang berbeda agar dapat saling berkomunikasi, dia juga bertugas melakukan Tranlasi.

Salah satu tugas router adalah NAT (Network Address Translation), yaitu mengubah informasi IP header agar IP private dapat mengakses internet dengan IP Public.



Cara mengkonfigurasi Internet Gateway dan NAT di router Mikrotik




Langkah kerja mengkonfigurasi Gateway Internet dan NAT di router Mikrotik

1. Siapkan alat dan bahan

Atur jaringan fisik seperti gambar kerja diatas. Pastikan komputer yang digunakan untuk mengkonfigurasi Mikrotik terhubung langsung kabel LAN ( jika melihat gambar kerja, PC terkoneksi Mikrotik ether 2 melalui Switch ). Siapkan data-data informasi apa saja yang akan kita konfigurasi



2. Mengatur konfigurasi IP pada network interface komputer


Konfigurasilah jaringan pada Komputer menjadi Obtain an IP address automatically (otomatis dapat IP)



Buka control panel, klik Network and sharing center -> klik change adapter settings -> lalu ikuti langkahnya seperti gambar diatas.

3. Mendeteksi hardware Mikrotik dengan winbox

Hidupkan Mikrotik, Lalu buka aplikasi Winbox Mikrotik pada komputer. Pastikan winbox mendeteksi hardware mikrotik

Buka winbox (cari dimana anda menyimpannya) -> klik refresh -> jika muncul daftar mikrotik yang terdeteksi -> klik pada MAC address -> login sebagai admin password biarkan kosong -> klik connect



4. Reset Mikrotik

Reset seluruh konfigurasi Mikrotik default. Lakukan seperti gambar dibawah.



Klik menu System -> klik reset configuration -> ceklit no default configuration dan do not backup -> klik tombol reset configuration -> tunggu beberapa saat, kemudian lakukan login ke winbox lagi (langkah nomor 7)

5. MengKonfigurasi DHCP client Mikrotik

Setelah login kembali, baru kita Konfigurasi Mikrotik agar mendapat IP otomatis dari penyelenggara jasa internet (Internet Service Provider)



Klik menu IP -> dhcp-client -> klik add (tambah) -> pilih interface ether1, OK -> harus dapat IP dari ISP.

6. Mengaktifkan interface WLAN 1 (jika ada - tergantung tipe Mikrotik)



Klik interface -> klik pada wlan1 -> klik enable

7. Mengkonfigurasi Akses Point WLAN

Mengaktifkan akses point pada interface wlan1



Klik menu Wireless -> klik 2x interface wlan1 -> pilih tab Wireless -> pilih mode AP bridge -> beri nama SSID dengan namapeserta@proxy -> klik OK

8. Memasukan IP address pada interface LAN (ether2) dan WLAN1

Mengkonfigurasi IP address pada interface ether2 dan wlan1



Klik menu IP -> Address -> klik Add (tambah) -> ketik address misal 192.168.100.1/24 -> pilih interfacenya -> klik OK

9. Aktifkan NAT

Mengkonfigurasi firewall NAT agar komputer host (client) dapat mengakses internet



Klik menu IP -> klik pada Firewall-> klik NAT-> klik Add (+) -> pilih chain srcNAT-> out interfae ether1-> Action Masquerade

10. Menguji konfigurasi Mikrotik

Menguji koneksi router ke internet



Konfigurasilah jaringan pada Komputer manually



Menguji koneksi komputer client ke internet



Jika reply, selamat.....kamu udah bisa konfigurasi mikrotik sebagai internet gateway